Fanspage

Postingan Populer

Total Tayangan Halaman

Postingan Populer

Pengikut

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Latest Posts

Rabu, 24 April 2019

Kartun asal usul uang - sistem dajjal - Indonesia Subtitle

sucimutias

Senin, 08 April 2019

Tugas mata kuliah Pengantar Akuntansi I

sucimutias

PANDANGAN ISLAM TERHADAP AKUNTANSI
A.Sejarah Lahirnya Akuntansi Syariah
Setelah munculnya Islam di semenanjung Arab dibawah kepemimpinan Rasulullah SAW, serta telah terbentuknya Daulah Islamiyah di Madinah, mulailah perhatian Rasulullah untuk membersihkan Muamalah Maaliah (keuangan) dari unsur-unsur riba dan dari segala bentuk penipuan, pembodohan,perjudian, pemerasan, monopoli, dan segala usaha pengambilan harta orang lain secara batil. Bahkan Rasulullah lebih menekankan pada pencatatan keuangan. Rasulullah mendidik secara khusus beberapa orang sahabat untuk menangani profesi ini dan mereka diberi sebutan khusus, yaitu Hafazhatul Amwal (pengawas keuangan).
Para sahabat Rasul dan pemimpin umat Islam juga menaruh perhatian yang tinggi terhadap pembukuan (akuntansi) ini, sebagaimana yang terdapat dalam sejarah khulafaur-rasyidin. Adapun tujuan pembukuan bagi mereka di waktu itu adalah untuk mengetahui utang-utang dan piutang serta keterangan perputaran uang, seperti pemasukan dan pengeluaran. Juga, difungsikan untuk merinci dan menghitung keuntungan dan kerugian, dan untuk menghitung harta keseluruhan untuk menentukan kadar zakat yang harus dikeluarkan oleh masing-masing individu.
PRINSIP UMUM AKUNTANSI SYARIAH
Prinsip umum yang melekat dalam sistem akuntansi syari’ah dan telah menjadi prinsip dasar yang universal dalam operasiopnal akkuntansi syari’ah adalah sebagai berikut :
1. Prinsip Pertanggung Jawaban  
3    2.    Prinsip kebenaran
3    3. Prinsip Keadilan
DALIL-DALIL TENTANG AKUNTANSI DALAM AL-QUR’AN
1. QS Al-Baqarah (2) Ayat 282
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah[179] tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau Dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, Maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). jika tak ada dua oang lelaki, Maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa Maka yang seorang mengingatkannya. janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu’amalahmu itu), kecuali jika mu’amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, Maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya.dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. jika kamu lakukan (yang demikian), Maka Sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.”
Penjelasan:
Merupakan ayat terpanjang dalam Al Quran dan secara jelas berisi perintah praktek pencatatan dalam transaksi ekonomi. Ayat ini merupakan ayat yang paling terang-terangan membahas praktek akuntansi, terdapat 8 kata yang berakar dari kata mencatat ( كتب ) dalam ayat tersebut, sedang mencatat merupakan bagian dari fungsi utama akuntansi.

Tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro

sucimutias
Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh penduduk dalam suatu negara selama satu tahun. Faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional Indonesia adalah Permintaan dan penawaran agregat, Konsumsi dan tabungan, Investasi. Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri. dirumuskan sebagai berikut : PNB = PDB + Pendapatan Neto dari luar negeri (Net Factor Income from Abrood).
Net National Product atas dasar harga pasar adalah GNP dikurangi depresiasi/penyusutan atas barang modal dalam proses produksi selama satu tahun.Rumusnya adalah : NNP = GNP – Depresiasi.
Net National Income (NNI) adalah NNP dikurangi pajak tidak langsung yang dipungut pemerintah, atau jika kita menghitung dari GNP dapat kita rumuskan:NNI = GNP - Depresiasi - Pajak tidak langsung.
Personal Income adalah pendapatan yang diterima oleh setiap lapisan masyarakat dalam satu tahun. Rumus PI adalah : PI = NNI - (Laba ditahan + pajak perseorangan + iuran jaminan sosial + transfer payment).
Disposible Income adalah Personal Income setelah dikurangi pajak langsung (misalnya pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor dan sebagainya).Rumus DI adalah :  DI = PI - Pajak Langsu

Tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro

sucimutias

Tugas Makalah Ekonomi Mikro

Pengertian Pasar
Pasar atau market adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi ekonomi yaitu membeli atau menjual barang dan jasa atau sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi lainnya. Syarat-syarat terbentuknya pasar:
1. Adanya pejual.
2. Adanya pembeli.
3. Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan. 4. Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Fungsi-Peran Pasar
1. Menetapkan Nilai
2. Mengorganisasi Produksi
3. Mendistribusikan Produksi
PERANAN PASAR
1. Peranan pasar bagi produsen
2. Peranan pasar bagi konsumen
3. Peranan pasar bagi pemerintah
BENTUK PASAR
 a.   Pasar menurut Pelayanan dan Kelengkapannya
1.Pasar tradisional
2.Pasar modern
b. Pasar menurut Fisik
1. Pasar kongkret/riil
2. Pasar abstrak
c. Pasar menurut Waktu Terjadinya
1.    Pasar harian, pasar yang penyelenggaraannya setiap hari.
2.    Pasar mingguan, pasar yang penyelengggaraanya setiap seminggu sekali.
3.    Pasar bulanan, pasar yang penyelenggaraanya sebulan sekali.

Tugas mata kuliah Matematika Ekonomi I

sucimutias
    DIFERENSIAL

2.1  Pengertian Diferensial
Turunan fungsi (diferensial) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya fungsi f menjadi f’ yang mempunyai nilai tidak beraturan. Konsep turunan sebagai bagian utama dari kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir Isaac Newton (1642 – 1727). Turunan (diferensial) digunakan sebagai suatu alat untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam geometri dan mekanika.
Aturan menentukan turunan fungsi
Turunan dapat ditentukan tanpa proses limit. Untuk keperluan ini dirancang teorema tentang turunan dasar, turunan dari operasi aljabar pada dua fungsi, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan turunan fungsi invers.

Turunan dasar
Aturan – aturan dalam turunan fungsi adalah :
  1. f(x), maka f'(x) = 0
  2. Jika f(x) = x, maka f’(x) = 1
  3. Aturan pangkat : Jika f(x) = xn, maka f’(x) = n X n – 1
  4. Aturan kelipatan konstanta : (kf) (x) = k. f’(x)
  5. Aturan rantai : ( f o g ) (x) = f’ (g (x)). g’(x))

Turunan jumlah, selisih, hasil kali dan hasil bagi kedua fungsi
Misalkan fungsi f dan g terdiferensialkan pada selang I, maka fungsi f + g, f – g, fg, f/g, ( g (x) ≠ 0 pada I ) terdiferensialkan pada I dengan aturan :
  1. ( f + g )’ (x) = f’ (x) + g’ (x)
  2. ( f – g )’ (x) = f’ (x) – g’ (x)
  3. (fg)’ (x) = f’(x) g(x) + g’(x) f(x)
  4. ((f)/g )’ (x) = (g(x) f’ (x)- f(x) g’ (x))/((g(x)2)
  5.  
Turunan fungsi trigonometri
  1. d/dx ( sin x ) = cos x
  2. d/dx ( cos x ) = – sin x
  3. d/dx ( tan x ) = sec2 x
  4. d/dx ( cot x ) = – csc2 x
  5. d/dx ( sec x ) = sec x tan x
  6. d/dx ( csc x ) = -csc x cot x



Turunan fungsi invers
(f-1)(y) = 1/(f’ (x)), atau dy/dx 1/(dx/dy)
Contoh soal :
  1. .Diketahui  f’(x) adalah turunan dari f(x) = 5x+ 2x+ 6x + 12,tentukan nilai f’(x) adalah….
Penyelesaian :
              f(x) = 5x3 +2x2 + 6x + 12
              f’(x) = 15x2+ 4x +6
              f’(3) = 15 . 32  +4 . 3 + 6
                      = 135 + 12 + 6
                      =153
  1.  Turunan pertama dari f(x) = sin3(3x2 – 2) adalah f(x) = …
Penyelesaian:
               f(x) = sin3(3x2 – 2)
              f’(x) = sin(3-1)(3x2 – 2).3.6x.cos (3x2 – 2)
                        = 18x sin2(3x2 – 2) cos (3x2 – 2)

Penerapan Turunan
Di bawah ini, beberapa penerapan turunan (dalam melihat karakteristik fungsi) yang sering digunakan:
1. Kemonotonan,
Mengidentifikasi apakah fungsi (grafik fungsi) bergerak naik (ke atas) atau bergerak turun (ke bawah)
2. Titik Ekstrem (Maksimum/minimum)
Mengidentifikasi titik balik fungsi (jika ada)
3. Titik Belok
Mengidentifikasi kecekungan fungsi, apakah cekung ke atas atau ke bawah.

Sedangkan, penerapan diferensial (turunan) dalam ilmu bisnis & ekonomi (yang dipelajari) adalah sebagai berikut:
1.      Elastisitas
2.      Fungsi Marginal
3.      Analisis minimum (pada fungsi biaya)
4.      Analisis maksimal (pada fungsi laba dan pajak)

1. Kemonotonan
Suatu fungsi [misal f(x)] dikatakan mengalami :
> Kenaikan (naik) pada kurvanya disetiap titik jika
 dan

> Penurunan (turun) pada kurvanya disetiap titik jika  

2. Titik Ekstrem
Titik ekstrem atau titik balik menggambarkan kondisi dimana suatu fungsi berada pada titik baliknya, apakah itu titik balik maksimum (kondisi dari naik ke turun) ataupun titik balik minimum (kondisi dari turun ke naik). Kedua titik ini (maksimum atau minimum) tercapai pada saat yang sama, yaitu pada saat turunan pertama fungsi tersebut sama dengan nol.
Fungsi f(x) mengalami titik balik (jika ada) pada saat: 

3. Titik Belok
Titik belok menggabarkan kondisi perubahan arah kecekungan fungsi suatu kurva. Apakah kurva fungsi cekung ke atas atau cekung ke bawah. Apabila kondisi kurva fungsi cekung ke atas, maka pada kondisi tersebut terjadi titik balik minimum. Sedangkan, apabila kondisi kurva fungsi cekung ke bawah, maka pada kondisi tersebut terjadi titik balik maksimum.


2.2  Diferensial dalam Ekonomi

1.      Elastisitas  =  . 
Ø  Elastisitas merupakan persentase perubahan y terhadap persentase perubahan x.

a).        Elastisitas Permintaan adalah besarnya perubahan jumlah permintaan barang, akibat adanya perubahan harga. 
Ø  Rumus elastisitas permintaan d = 
Elastis jika  > 0
Inelastis jika  < 0
Uniter jika  = 0
           
Ø  Contoh : Fungsi permintaan akan suatu barang  Q = 25 – 3 P 2
Tentukan elastisitas permintaannya pada tingkat harga P = 5.
Ø  Jawab :       d =  = ( - 6 P )  = - 6 (5)  = 3
* d = 3 ( elastis ) artinya pada kedudukan harga P = 5, jika harga barang naik sebesar 1 %, maka permintaannya  akan turun sebanyak 3 % .

b).  Elastisitas Penawaran adalah adalah besarnya perubahan jumlah barang yang ditawarkan, jika ada perubahan harga. 
Ø  Rumus Elastisitas Penawaran  s =  . 
Ø  Contoh : Fungsi penawaran suatu barang diperlihatkan Q = - 200 + 7 P2
Tentukan elastisitas penawarannya, pada tingkat harga P = 10
Ø  Jawab : s =  .  = ( 14 P ) 
Ø  Pada P = 10 s = (14)(10) = 2,8 ( elastis )
Ø  s = 2,8 artinya pada kedudukan harga P = 10, jika harga barang naik 1 % , maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan naik sebanyak 2,8 %.
c).  Elastisitas Produksi adalah besarnya perubahan jumlah output yang dihasilkan, karena adanya perubahan jumlah input. 
Ø  Rumus Elastisitas Produksi  =  . 
Ø  Contoh : Fungsi produksi suatu barang ditunjukkanP = 6 X 2 – X3Hitung elastisitas produksinya, pada tingkat penggunaan faktor produksi (input) sebesar X = 3
Ø  Jawab : s = . = ( 12 X – 3 X 2 ) 
Ø  Pada X = 3s = ( 12 . 3 – 3 . 3 )= 1
Ø  s = 1 (uniter) artinya pada tingkat penggunaan input X = 3 , jika inputditambah 1 %, maka jumlah produksi (output) juga akan bertambah 1 %.

2.      Biaya Marjinal / Marginal Cost ( MC )

Ø  Biaya Marjinal ( MC ) adalah besarnya biaya yang harus ditambahkan , jika jumlah produksi ditambah 1 unit.
Ø  Rumus biaya marjinal  MC = TC I =   dan MC minimum jika MC I = 0
Ø  Contoh : Biaya total (TC) = f (Q) = Q 3 – 3 Q2 + 4 Q + 4
Biaya Marjinal (MC) = TC ‘ = 3 Q2 – 6 Q + 4
Pada tingkat produksi/ penjualan berapakah biaya marjinal minimum ? Berapa besarnya baya marjinal minimum tersebut ?
Ø  Jawab = MC minimum  pad MC ‘ = 0

MC ‘ = 6 Q – 6 = 0  6 Q = 6  Q = 1 MC minimum
MC minimum = 3 Q 2 – 6 Q + 4 = 3 ( 1 )2 – 6 ( 1 ) + 4 = 6
Ø  Jadi besarnya biaya marjinal minimum sebesar RP. 6 pada tingkat produksi 1 unit.

Our Team

  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers